ImigrasiNasional

Imigrasi Ringkus 16 Orang Buronan Interpol Sepanjang 2024

JAKARTA imigrationtoday.id, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi sukses meringkus 16 orang buronan internasional yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol sepanjang tahun 2024.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI Agus Andrianto menerangkan bahwa buron terakhir yang ditangkap pada 2024 adalah YZ, yang merupakan bagian dari sindikat judi online asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Sebelumnya, Ditjen Imigrasi juga sempat menangkap warga negara asing yang melakukan tindak pidana penipuan, pencucian uang, serta narkotika,” kata Agus dalam siaran pers, Selasa (14/1/2025).

Imigrasi, lanjut Agus, juga telah menetapkan 130 warga negara asing (WNA) sebagai tersangka dalam tindak pidana keimigrasian. Angka ini melonjak sebesar 228% dibandingkan tahun 2023 dengan 53 tersangka.

Agus melanjutkan, pihaknya juga mengenakan tindakan administratif keimigrasian (TAK) terhadap 5.434 WNA di tahun 2024. Jumlah ini naik 150% dibandingkan tahun 2023 di mana jumlah TAK mencapai 2.734 orang.

Tak hanya itu, Imigrasi juga menangkan 10.583 orang masuk ke Indonesia sepanjang tahun lalu. Jumlah tersebut naik 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 6.673 WNA masuk ke dalam daftar tangkal.

“Meningkatnya mobilitas orang asing harus kami sikapi dengan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap aktivitas mereka. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Indonesia,” jelas Agus.

Sebagai bagian dari upaya pengawasan, Direktorat Jenderal Imigrasi telah melaksanakan operasi pengawasan skala nasional secara berkala pada bulan Mei, Juli, dan September tahun 2024.

Operasi ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan WNA di seluruh wilayah Indonesia.

“Di tahun 2025 ini, Saya instruksikan kepada semua jajaran untuk menggiatkan operasi secara berkala, memperkuat sinergisitas dengan APH [aparat penegak hukum] lain. Jangan beri celah orang asing untuk berbuat ulah apalagi melakukan tindak kriminal di negara kita,” tutup Agus. (***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button