
JAKARTA immigrationtoday.id, IPPA Fest (Indonesian Prison Product and Art) sukses digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, 21-23 April 2025, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ini menampilkan beragam hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia. Selain produk, festival ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dari 33 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang mewakili berbagai provinsi.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur berhasil meraih penghargaan terbaik 1 sebagai Kanwil Glorifikasi IPPA Fest Teraktif dan Humas Terbaik IPPA Fest 2025. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Hukum RI, Silmy Karim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kekagumannya terhadap acara ini. “Apa yang ditampilkan dalam IPPA Fest ini benar-benar melebihi ekspektasi. Saya mengapresiasi seluruh jajaran Ditjenpas, terutama bapak Dirjen, Drs. Mashudi yang telah berhasil meningkatkan citra pemasyarakatan dan membuatnya lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah Kanwil Ditjenpas Jawa Timur, juga turut berpartisipasi dalam IPPA Fest. Lapas Jember mengirimkan tiga jenis produk unggulan hasil kreasi warga binaannya untuk diperkenalkan dalam festival ini. Produk-produk tersebut adalah tempat pisau kayu, talenan kayu, dan talenan kayu dengan penyangga. Ketiga produk ini dibuat langsung oleh warga binaan dan telah memiliki pasar tersendiri.
“Kami mengirimkan tiga jenis produk, yaitu dua jenis talenan dan satu tempat pisau. Ketiga produk ini juga menjadi favorit dan banyak dipesan oleh distributor di Jember,” jelas Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho. Kalapaas juga menyebut bahwa produknya tidak kalah dengan produk yang dijual di pasaran.
Keikutsertaan Lapas Jember dalam IPPA Fest ini menjadi bukti nyata hasil pembinaan yang positif di dalam Lembaga Pemasyarakatan.