
BADUNG immigrationtoday.id, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali menyoroti pentingnya peran perpustakaan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu menyebut, perpustakaan merupakan pusat pengetahuan dan informasi dalam mendukung kegiatan operasional dan administratif di seluruh unit kerja imigrasi.
“Di era digital, perpustakaan tidak hanya sebatas tempat membaca, tetapi juga pusat riset dan pengembangan pengetahuan,” ujar Pramella, saat membuka Seminar Perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan tema “Menuju Pusat Literasi Keimigrasian di Indonesia”, Kamis (12/9/2024).
Pramella juga menambahkan, Kemenkumham Bali bakal menyulap perpustakaan imigrasi sebagai pusat literasi.
“Saya yakin, dengan kolaborasi dan komitmen kita bersama, kita dapat mewujudkan perpustakaan imigrasi yang modern dan berdaya saing tinggi yang pada akhirnya dapat mewujudkan visinya sebagai Pusat Literasi Keimigrasian di Indonesia,” imbuhnya.
Di sisi lain, Seminar Perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi digelar untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber daya informasi krusial dalam menunjang pelaksanaan tugas di bidang imigrasi.
Senada, Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Yuni Santi Nurani, menyampaikan kegiatan bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pengguna terhadap layanan perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi, menggali masukan dari berbagai pihak terkait pojok baca dan benda sejarah keimigrasian pada Unit Pelaksana Teknis Imigrasi.
“Mengenalkan dan mendiskusikan konsep GLAM yaitu Gallery, Library, Archive, dan Museum sebagai inovasi dalam pengelolaan perpustakaan,” tutur Yuni. (red)