Polisi Buru Tukang Ojek Pelaku Pemerkosaan Turis China di Bali

DENPASAR imigrationtoday.id, Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) tengah memburu tukang ojek yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap turis asal China berinisial YA (33) saat malam pergantian tahun baru.
“Berdasarkan laporan dan keterangan korban, tim dari unit Jatanras melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga merupakan pengemudi ojek online,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Jansen menerangkan korban sedang berlibur di Bali dan menginap di sebuah vila di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Kejadian pemerkosaan sendiri bermula saat korban bersama enam orang temannya merayakan pesta malam pergantian tahun di Nyangnyang Beach, Uluwatu, di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Kemudian, pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 01.20 WITA, korban bersama enam orang temannya meninggalkan acara tersebut, dimana empat orang temannya kembali ke vila-nya yang beralamat di Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Sedangkan korban dan dua orang temannya masih menunggu pengemudi karena YA menginap di vila yang berbeda dengan enam temannya.
“Sehingga korban berjalan kaki mendahului sambil mencoba mencari kendaraan atau transport untuk kembali ke tempat menginap di vila-nya di Mengwi,”ujar Jansen.
Tak berselang lama, korban melihat ada sepeda motor dengan pengemudi atau pelaku yang mengenakan jaket dan helm berwarna hijau. Hanya saja, ia lupa ada tulisan atau tidak di jaket tersebut. Saat itu, ia melihat pelaku tersebut menurunkan dua penumpang warga negara asing.
Kemudian, pelaku memutar balik dan menghampiri YA serta melambaikan tangan seolah menawarkan korban untuk naik ke sepeda motornya. Korban pun bersedia naik ke sepeda motor pelaku karena melihat yang bersangkutan ramah dengan dua orang penumpang WNA sebelumnya.
Pengemudi tersebut mengantarkan YA menuju vila tempatnya menginap di Mengwi. Namun, di tengah perjalanan korban merasa pelaku tidak membawanya ke tempat penginapan. Sebaliknya, ia justru membawa YA ke tempat gelap dan bersemak.
Korban sempat berusaha menghubungi rekannya, namun pelaku merampas ponsel itu. Ya sempat berusaha melawan pelaku yang mencekik tangan dan lehernya sambil menyeret ke arah semak-semak untuk melakukan aksi bejatnya.
“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka lecet di sekitar leher dan suara serak akibat dicekik oleh pelaku, luka lecet di kedua tangan, punggung dan kedua kaki pelapor serta sakit di bagian (kemaluan) korban,” ujar Jansen.
“Kejadian ini sangat mencoreng citra Pariwisata Bali dan semoga pelaku secepatnya dapat terungkap,” tandas mantan Kapolresta Denpasar tersebut. (***).